Sabtu, 17 April 2010

Thank You


Cilla, anak berusia 4 tahun itu berlarian di halaman rumahnya sambil sesekali mengumbar senyum manis yang membuat pipi cabi-nya memerah. "Cilla, cillla, sini dong, kakak mau kasih permen nih!" kataku kepada anak kecil itu.
Cilla menoleh sembari terkekeh dan berlari kencang ke arahku. "Oop oop.. Stooop..haha" kataku melihat serbuan si centil ini.
"Mana pelmennya, kak??" tanyanya polos dan cadel.
"Nih.. Cilla pilih deh yang Cilla suka, ada stroberi, coklat, pisang, nyam nyam , hehe..." kataku geli melihat mata Cilla yang terbelalak melihat setumpuk permen dalam kaleng yang kubawa.
"Cilla ambil yang ini, Telima kasih kakak.." jawabnya seraya mengambil permen coklat dan berhambur kembali ke halaman, sesekali melambai ke arahku.

Terima Kasih Kakak, 3 kata ini terus terngiang di benakku sepanjang perjalanan pulang dari panti asuhan tersebut. Seorang anak kecil berusia 4 tahun yang dengan polosnya mensyukuri segala hal baik yang didapatnya.

Kata terima kasihnya membuatku sadar bahwa aku hampir tidak pernah berterima kasih. Yang kulakukan tiap hari hanyalah mengeluh dan mengeluhkan setiap keadaan dan permasalahan yang kuhadapi. Aku menghindar, mencari pembenaran dengan menipu diriku sendiri. Rasanya benar kata - kata para pujangga, ketika kita semakin dewasa, ketika kita semakin tahu, ketika kita sudah ternoda dengan keinginan duniawi kita, kita lupa.. lupa untuk melihat pada pencipta kita.

Aku tersenyum, apa salahnya berterima kasih? Apa sulitnya mengungkapkan kata tersebut ?
Di balik semua masalah yang terjadi, aku percaya Tuhan merancangkan segala sesuatu yang mendatangkan kebaikan bagi kita anakNya, dan Dia lakukan semua pada saat yang tepat, pada waktuNya. Maukah kita bersabar sedikit lagi, dan kembali bersyukur padaNya?

------------------------------------------------------------------------------

penulis hendak berterimakasih kepada :
-Tuhan, yang seringkali aku menyalahkanNya
- teman-teman kampus yang selalu caring dan supporting, tanpa kalian tahu.
-orang tua yang sabar meladeni keluhan penulis
-para dosen yang humoris, killer, strict, dan aneka ragam tipe
-saudara dan sahabat
-konselor yang pernah didatangi penulis
-dokter yang pernah merawat penulis
-orang orang yang memuji dan yang mengkritik
-orang-orang yang pernah menyakiti dan merendahkan penulis
-orang-orang populer dan para motivator , penulis buku, inspirator
-orang-orang cacat
-anda yang membaca tulisan ini
-semua orang di luar sana..
Thank You

0 komentar:

 

Setangkup Roti Copyright © 2009 Designed by Ipietoon Blogger Template In collaboration with fifa
Cake Illustration Copyrighted to Clarice