Sabtu, 03 April 2010

Cerita Si "KeLingking"


"Ling, ayo, makan malam sudah siap nih! Hari ini mami masak makanan favorit kamu nih! Coba tebak! Ta...raa.. Mie Wonton Spesial! "
Mami sibuk memanggil Ling seraya merapikan peralatan makan di ruang keluarga yang dipenuhi aksen Chinese itu.
Ling duduk di depan meja komputernya. Ia baru saja meluapkan kejengkelannya pada status facebooknya. Dari ruang makan terdengar bunyi gemerincing sendok, garpu, dan mangkok porselen. Aroma sedap Mie Wonton mami sudah tercium dari sudut kamar Ling. Kali ini, Ling tidak segera menghambur keluar kamar. Ling malah membenamkan diri dalam dekapan bantal dan guling, menahan rasa kesal yang tak bisa ia ungkapkan.
Tok..tok.. Mami mengetok pintu kamar Ling dan duduk di sofa empuk di sudut kamar Ling.
"Ling, kamu kenapa sih, ada masalah di sekolah?"
Ling tak kuasa menahan rasa kesal dan menumpahkan kekesalannya itu pada ibunya.
"Aku sebeell banget mi!!" Gadis berusia 13 tahun ini beranjak dari tempat tidurnya dan duduk di sofa bersebelahan dengan ibunya.
"Aku benci sama teman-teman di sekolah , Mi. Aku malas pergi ke sekolah!!"
"Ada apa sih dengan teman-teman kamu? " tanya mami dengan sabar mendengar keluh kesah putri bungsunya itu
" Aku kesal! Anak laki-laki di sekolah selalu memainkan nama aku! Mereka menghina nama keluarga kita , Mi. Mereka ubah ubah nama aku jadi si Kelingking. Kata mereka aku nih cebol, kurus, jelek, dada rata! Belum lagi, gank cewek yang sok centil dan sok kuasa yang suka fitnah aku yang macam-macam, sampai sampai teman-teman yang lain mengucilkan aku di sekolah! Kata mereka , mami nyuap guru supaya aku jadi anak emas dan dapat juara I! Padahal semua itu ngga bener! Huuuh.. Mereka tuh emang minta diinjak-injak deh..! "
Mami berusaha menenangkan Ling, " Sudah..sudah.. ga baik ngomongin orang.. Ling yang sabar yah!"
"Mi, emang aku sejelek yang mereka katakan?"
"Ling, pernah dengar cerita 5 sekawan?"
"Belum, cerita apa itu Mi?"
" Ling , dengarkan cerita Mami yah, dahulu kala Tuhan menciptakan 5 sekawan. Yang paling gendut namanya jempol, yang paling tinggi dan gagah namanya si tengah, yang paling langsing dan manis namanya si manis, ada pula yang pandai menunjuk arah, namanya telunjuk, dan yang paling mungil, namanya kelingking. Nah, suatu ketika si Tengah yang sombong merasa dirinya sanggup memerintah teman-temannya. si Tengah membenci jempol dan kelingking. Baginya mereka adalah beban dan tak berguna. Maka si Tengah meminta si telunjuk dan si manis mengikat jempol dan kelingking. Suatu ketika si Tengah mendapat tugas dari Tuhan untuk mengambil sebuah kitab tebal. Nah, coba Ling gunakan 3 jari Ling untuk mengambil kamus itu.."
" Aduh, mami ini aneh-aneh ajah, mana bisa cuman pakai 3 jari.."
"Nah, itu pula yang dirasakan si Tengah dan kedua temannya, mereka kesulitan tanpa bantuan jempol dan kelingking. Akhirnya mereka melepaskan jempol dan kelingking untuk membantu mereka. Jempol dan kelingking yang murah hati tentu saja mau menolong kawan mereka ini. Dari situlah, mereka selalu bersatu menjadi 1 tangan yang utuh seperti yang kita miliki sekarang."
"Ling, ketahuilah bahwa tiap orang punya kelemahan dan kelebihan masing-masing. Apa yang menjadi kelemahanmu, mungkin adalah kelebihan yang justru dimiliki orang lain. Begitu pula sebaliknya. Tuhan menciptakan manusia, bukan untuk saling membunuh, saling menghina, saling bertengkar, tetapi untuk kita saling melengkapi."
Ling terdiam sejenak. " Tapi ma, apa Ling harus terus menerus diam dan nggak membalas mereka? Itu kan justru membuat mereka merasa menang? "
Mami menatap Ling , " Ling, pernah dengar pepatah diam itu emas kan? Anggap saja dengan diam, kamu mengantongi 1 koin emas di Surga kelak. Setiap orang mengejek dan merendahkan kamu, saat kamu tidak membalas dan justru memaafkan mereka, maka kamu bakal mengantongi banyak koin emas di Surga nanti. Ling mau kan tetap berteman dengan mereka? "
"Mm, aku coba ya , Mi.."
Kriuk..kriuk..perut Ling berbunyi..
"Wah ada yang keroncongan nih, seharian ga mau makan sih!" goda Mami.
"Ayo makaaan!!" Ling berhambur keluar kamar sambil tersenyum lega.

0 komentar:

 

Setangkup Roti Copyright © 2009 Designed by Ipietoon Blogger Template In collaboration with fifa
Cake Illustration Copyrighted to Clarice