Kamis, 15 April 2010

Lihatlah Aku, Bukan Lukaku



Jeritan Hati Seorang Perempuan

Lelah, penat, kecewa, putus asa, air mata yang sudah mengering
Pandangan mata yang menatap lurus kosong dan hampa
Pertanyaan demi pertanyaan berkelebat di dalam bayangan
Kata mengapa terus muncul dalam benak

Jeritan hati yang tak keluar dari seorang perempuan
Hanya bisa menggigit bibir di saat salah dimengerti
Lihat Aku, Lihat diriku apa adanya aku
Berhentilah memandangku seolah diriku sangat berbeda

Manusia pasti punya kelemahan
Mengapa kau mampu menerima yang cacat dan bernoda ?
Tetapi kau menusuk aku dengan kata katamu
sindiran halus nan pedas , nasihat asal yang terlontar

Tidakkah kau hargai perjuanganku?
Sedikit usaha yang nampak, tak jua kau lihat
Sedikit noda tercemar, kau buat aku terpojok

Cukup sudah.
Aku hendak melepas topengku, aku hendak berteriak kencang
Lihatlah Aku, Lihatlah diriku seutuhnya Lihatlah Aku, Bukan Lukaku

didedikasikan untuk orang-orang yang mendapat perlakuan berbeda dari masyarakat, yang dikucilkan, yang ditindas, yang dimaki, yang direndahkan, yang disepelekan, yang tidak dihargai, yang selalu dianggap salah,yang mengalami kekurangan fisik, yang butuh penghiburan, yang lelah dengan segala kritikan, yang ingin DILIHAT ..
"Anda berharga, Anda luar biasa, segala hal yang anda alami saat ini, Anda tidak sendiri, saya, kamu, dan teman teman mengalaminya dengan situasi yang berbeda. Percayalah dan jangan putus harapan. Kami semua tengah berjuang bersama dengan Anda melalui hari-hari yang tampak mendung dan gelap. Yakin, di akhir perjalanan, akan ada sebuah titik terang yang mengubahkan hidup Anda."

0 komentar:

 

Setangkup Roti Copyright © 2009 Designed by Ipietoon Blogger Template In collaboration with fifa
Cake Illustration Copyrighted to Clarice